19.3.05

Semen Andalas Indonesia


Pabrik "Semen Andalas Indonesia" berada sekitar 500 meter dari pantai barat sumatera. Karena itulah, pabrik ini menjadi sasaran empuk ombak tsunami.

Akibat hantaman tsunami, pabrik semen yang sebagian sahamnya dimiliki Lafarge (Perancis) mengalami kerusakan sangat parah. Kerugian ditaksir 189 juta dolar. Dibutuhkan waktu sekitar 2 tahun untuk perbaikan agar pabrik ini bisa beroperasi kembali (awal 2008).

Masjid Rahmatullah Lampuuk


Satu-satunya bangunan di Desa Lampuuk yang tersisa dari sapuan tsunami 2004 adalah Masjid Rahmatullah.

Banyak pendapat mengenai keajaiban ini. Para ulama mengatakan bahwa ini adalah mukjizat dari Allah SWT. Lain lagi pendapat ahli bangunan. Beberapa diantaranya mengatakan bahwa struktur mesjid yang lebih kokoh dan lebih terbuka membuatnya mampu bertahan dari derasnya arus air tsunami.

Kokohnya masjid, mengokohkan semangat untuk terus bertahan

Masjid boleh retak, rumah boleh luluh lantak, tapi iman tetap teguh bersemayam di dalam diri

Terdampar


Kapal tongkang "Bintang 10" yang sarat dengan batu bara, bersama kapal penariknya, "Pelita Maju" terseret ombak tsunami sejauh 100 meter dari bibir pantai, kemudian mendarat tepat di tengah jalan raya Banda Aceh-Meulaboh. Hanya beberapa ratus meter dari PT. Semen Andalas Indonesia, yang empunya batu bara. Lokasi terdampar: Desa Mon Ikeun, Kec. Lhoknga, Kab. Aceh Besar.

Bobot "Bintang 10" sekitar 1.500 ton, cukup berat untuk dipindahkan dengan cara biasa. Sehingga, PT. Samudra Rasaki Teknindo dari Batam, harus mengerahkan lebih dari 20 orang dan berbagai macam peralatan untuk mengembalikannya ke laut.